Kualifikasi Piala Dunia 2026, Sportrik Media – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan kekhawatirannya terkait pemutihan akumulasi kartu kuning di putaran keempat (R4) Kualifikasi Piala Dunia 2026. Keputusan ini, menurutnya, justru menguntungkan tim lawan seperti Arab Saudi dan Irak yang memiliki skuad lebih dalam.
PSSI menerima kabar bahwa akumulasi kartu kuning dari putaran sebelumnya akan dihapus, sehingga pemain yang terancam absen kini bisa bermain. Namun, Erick Thohir menyatakan bahwa hal ini awalnya terlihat menguntungkan bagi Timnas Indonesia, tetapi setelah analisis mendalam, justru tim lawan yang lebih diuntungkan. Selain itu, Erick Thohir juga memastikan bahwa Indonesia sedang mempersiapkan bidding untuk menjadi tuan rumah pertandingan, serta menargetkan hasil maksimal di R4. Konferensi pers ini diselenggarakan pada 16 September 2025, di mana Erick Thohir membahas strategi menghadapi grup sulit.
Pernyataan Erick Thohir di Konferensi Pers
Dalam konferensi pers pada 16 September 2025, Erick Thohir menjelaskan dilema terkait aturan pemutihan kartu kuning. Awalnya, ia merasa senang karena beberapa pemain Indonesia terhindar dari sanksi akumulasi. Oleh karena itu, keputusan ini tampak positif bagi skuad Garuda yang sering bergantung pada pemain kunci. Namun, setelah dihitung ulang, Erick Thohir khawatir tim lawan akan lebih diuntungkan. Sebagai contoh, tim seperti Arab Saudi dan Irak memiliki kedalaman skuad yang lebih baik, sehingga mereka dapat merotasi pemain tanpa kehilangan performa utama.
Erick Thohir juga mencurigai bahwa perubahan aturan ini mungkin dirancang untuk merugikan Indonesia. Hal ini karena Indonesia baru saja lolos ke R4 dengan prestasi gemilang, dan perubahan terjadi tepat menjelang putaran ini. Selain itu, Erick Thohir menekankan pentingnya bidding untuk menjadi tuan rumah laga-laga kualifikasi, yang dapat memberikan keuntungan logistik bagi Timnas Indonesia. “Kita harus fokus pada hasil maksimal, meskipun menghadapi tantangan besar,” ujar Erick Thohir, menunjukkan komitmen PSSI untuk bersaing secara adil.
Dampak Pemutihan Kartu Kuning bagi Timnas Indonesia
Pemutihan akumulasi kartu kuning berarti semua kartu dari putaran sebelumnya direset, sehingga tidak ada pemain yang absen karena sanksi. Bagi Timnas Indonesia, yang sering menggunakan pemain naturalisasi dan skuad relatif terbatas, hal ini seharusnya menguntungkan. Namun, Erick Thohir menyoroti bahwa tim lawan memiliki lebih banyak opsi pemain. Oleh karena itu, fleksibilitas rotasi mereka akan lebih tinggi, sementara Indonesia harus berhati-hati agar tidak kehilangan pilar utama di laga krusial.
Di Grup B R4, Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi dan Irak, keduanya tim kuat dengan ranking FIFA jauh lebih tinggi. Selain itu, rekor pertemuan historis juga kurang menguntungkan bagi Indonesia, ditambah kesulitan geografis seperti perjalanan jauh. Meskipun demikian, Erick Thohir menegaskan bahwa tim akan tetap fokus. Sebagai contoh, PSSI menargetkan poin maksimal di setiap pertandingan untuk menjaga peluang lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
Strategi PSSI Menghadapi R4 dan Prospek Masa Depan
Untuk mengatasi tantangan ini, PSSI di bawah Erick Thohir berencana mengajukan bidding menjadi tuan rumah beberapa laga R4. Hal ini dapat mengurangi beban perjalanan dan memberikan dukungan suporter yang kuat. Selain itu, tim akan mempersiapkan skuad dengan intensif, termasuk pemantauan kondisi pemain untuk menghindari cedera atau kartu baru. Erick Thohir juga menyebutkan bahwa jika tidak lolos langsung, Indonesia masih punya jalan melalui putaran kelima (R5) untuk memperebutkan tiket playoff antar konfederasi.
Dengan demikian, meskipun ada kekhawatiran atas aturan pemutihan kartu, PSSI tetap optimis. Erick Thohir menekankan bahwa federasi akan terus berjuang untuk keadilan dan prestasi terbaik. Oleh karena itu, dukungan dari seluruh pecinta sepak bola Indonesia sangat diperlukan untuk mendukung skuad Garuda di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Artikel ini merangkum pernyataan Erick Thohir mengenai pemutihan kartu kuning di R4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang dianggap menguntungkan tim lawan seperti Arab Saudi dan Irak. Meskipun ada kecurigaan atas keputusan ini, PSSI tetap fokus pada bidding tuan rumah dan hasil maksimal. Prospek lolos melalui R5 playoff juga menjadi harapan bagi Timnas Indonesia. Untuk update terkini seputar kualifikasi Piala Dunia dan sepak bola Indonesia, kunjungi bolafeed.com.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.