Premier League, Sportrik Media - Premier League mengeluarkan pernyataan resmi terkait keputusan kontroversial yang membatalkan penalti untuk Sunderland saat melawan Manchester United di Old Trafford pada Oktober 2025. Insiden ini melibatkan Benjamin Sesko, yang awalnya dianggap melanggar Trai Hume di kotak penalti. Namun, keputusan wasit Stuart Attwell dibatalkan usai tinjauan VAR, memicu perdebatan sengit. Laporan ini bersumber dari pernyataan resmi Premier League yang diulas Goal.com.
Oleh karena itu, keputusan ini menjadi sorotan utama pasca-kemenangan 2-0 United. Selain itu, insiden ini menambah daftar kontroversi VAR di Premier League musim 2025-26.
Latar Belakang Insiden
Pertandingan berlangsung dalam lanjutan Premier League, di mana Manchester United menang 2-0 berkat gol Mason Mount dan Sesko. Kontroversi muncul di babak pertama saat Sunderland mendapatkan penalti setelah Sesko tampak menyentuh kepala Hume dengan kaki tinggi saat bertahan di situasi sepak pojok. Wasit Attwell menunjuk titik putih, namun setelah tinjauan VAR, keputusan dibatalkan karena dianggap tidak ada kontak signifikan.
Sebagai contoh, keputusan ini memicu reaksi keras dari pelatih Sunderland, yang menilai VAR tidak konsisten. Premier League, dalam pernyataannya, menjelaskan bahwa tinjauan VAR menunjukkan “tidak ada bukti kontak yang jelas antara Sesko dan Hume,” sehingga mendukung pembatalan penalti.
Pernyataan Premier League
Pernyataan resmi Premier League menegaskan bahwa proses pengambilan keputusan melibatkan analisis mendalam oleh tim VAR di Stockley Park. Mereka menyatakan, “Setelah tinjauan menyeluruh, wasit lapangan diinstruksikan untuk membatalkan penalti karena tidak ada pelanggaran yang jelas dan nyata.” Pernyataan ini bertujuan meredam kritik terhadap wasit dan VAR, meskipun tidak sepenuhnya memuaskan pihak Sunderland. Oleh karena itu, fokusnya adalah memastikan transparansi dalam pengambilan keputusan.
Selain itu, insiden ini menyoroti tantangan penggunaan teknologi VAR, terutama dalam situasi subjektif seperti pelanggaran di kotak penalti. Sebagai contoh, keputusan ini mengingatkan pada kontroversi serupa di laga-laga sebelumnya musim ini, yang terus memicu debat tentang konsistensi wasit.
Dampak pada Pertandingan dan Reaksi
Keputusan pembatalan penalti memungkinkan Manchester United mempertahankan keunggulan mereka, yang akhirnya diamankan oleh gol Mount dan Sesko. Bagi Sunderland, kegagalan mendapatkan penalti di momen krusial menghambat peluang mereka untuk menyamakan kedudukan, terutama setelah peluang setengah yang gagal dimanfaatkan di babak kedua. Oleh karena itu, hasil ini memperpanjang kesulitan Sunderland dalam mencetak gol di laga tandang.
Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, memilih tidak mengomentari insiden ini secara mendalam, hanya menyebutkan bahwa timnya “berfokus pada kemenangan.” Sementara itu, pihak Sunderland, termasuk Hume, menyatakan kekecewaan, dengan Hume dikutip Goal.com mengatakan, “Saya merasa ada kontak, tapi VAR punya pandangan lain.”
Implikasi untuk Premier League
Kontroversi ini menambah tekanan pada otoritas Premier League untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi VAR. Meskipun teknologi ini dirancang untuk mengurangi kesalahan, keputusan subjektif seperti ini sering memicu ketidakpuasan. Sebagai contoh, insiden ini kemungkinan akan memicu diskusi lebih lanjut tentang pelatihan wasit dan protokol VAR di musim mendatang.
Bagi Manchester United, keputusan ini membantu menjaga clean sheet dan momentum positif di bawah Amorim. Namun, bagi Sunderland, hasil ini menjadi pengingat akan tantangan bersaing melawan tim papan atas dengan sumber daya terbatas.
Pernyataan Premier League terkait insiden penalti Sesko-Hume menegaskan dukungan terhadap keputusan VAR, meskipun tetap memicu perdebatan di kalangan penggemar dan pelatih Sunderland. Kemenangan Manchester United tetap menjadi fokus, tetapi kontroversi ini menggarisbawahi perlunya penyempurnaan teknologi wasit. Untuk berita terbaru tentang sepak bola Inggris, kunjungi bolafeed.com.
Komentar
Silakan login atau daftar untuk menambahkan atau menyukai komentar.
Komentar Terbaru
Belum ada komentar.